- Siapkan daun pacar kuku segenggam tangan, kapur, batu, wadah, tali, plastik atau daun.
- Pastikan untuk menggunakan wadah yang tidak mudah pecah karena akan
digunakan untuk menumbuk. Secara tradisional, orang biasanya menggunakan
tempurung kelapa.
- Tali berfungsi untuk mengikat sehingga sesuaikan jumlahnya dengan jari yang ingin diwarnai.
- Sementara daun digunakan sebagai penutup kuku yang ditempel dengan
daun pacar kuku. Sebaiknya pilihlah daun yang lebar dan tidak mudah
robek. Apabila tidak memungkinkan, Anda bisa menggunakan plastik.
Cara Membuat Kuteks :
- Cuci bersih daun pacar kuku lalu tempatkan pada wadah tadi dan tumbuk. Pastikan untuk menumbuk daun pacar hingga halus.
- Setelah itu, masukkanlah sedikit kapur. Jika tidak ada, Anda bisa
menggantinya dengan menggunakan jeruk nipis. Hal ini justru bisa semakin
mengoptimalkan hasilnya.
- Apabila daun pacar sudah halus, berikanlah pada kuku Anda. Pastikan
agar memberikannya sesuai dengan permukaan kuku agar tidak mewarnai
daerah kulit lainnya. Agar bisa mendapatkan hasil yang lebih rapi,
gunakanlah sarung tangan.
- Langkah membuat kuteks secara alami dengan daun pacar selanjutnya
adalah dengan menutup kuku menggunakan plastik atau daun. Sebelumnya,
potonglah daun atau plastik agar ukurannya bisa menutupi kuku, lalu
lipatlah ke kuku dan jari Anda. Pastikan untuk menutupinya hingga ¼ jari
agar zat pewarna daun pacar bisa lebih terjaga pada kuku.
- Setelah itu, ikatlah kuku jari yang sudah dibungkus dengan daun tadi menggunakan tali secara kuat agar tidak mudah lepas.
- Terakhir, diamkan selama 15 hingga 30 menit dan bukalah
pembungkusnya. Pastikan apakah kuku Anda sudah memiliki warna atau
tidak.
Tips Membuat Kuteks :
- Pastikan agar hasil tumbukan dari daun pacar tidak berair, namun
bisa sedikit lebih padat. Anda bisa menyiasatinya dengan menggunakan
daun pacar secara banyak.
- Apabila Anda menggunakan jeruk nipis, jangan menggunakan terlalu
banyak karena bisa menghasilkan adonan yang cair. Bahan kuteks yang cair
akan susah untuk kering dan bisa mengenai bagian kulit lainnya sehingga
hasilnya menjadi berantakan.